Daftar menu memegang peranan penting dan wajib ada di restoranmu. Tanpa adanya daftar menu, calon konsumen akan kesulitan untuk memilih hidangan apa yang akan dipesannya. Tak hanya itu, bila kamu memiliki menu andalan atau signature, calon konsumen mungkin tak menyadarinya—karena tidak tertulis pada menu.
Mungkin kamu bisa saja membuat daftar menu hanya di selembar kertas yang berisikan nama-nama menu beserta harganya, namun tahukah kamu bila daftar menu dapat mempengaruhi penjualan?
Untuk itu, kamu benar-benar perlu untuk memperhatikan menu restoranmu. Berikut ini beberapa tips untuk membuat agar menu restoranmu menarik dan tidak membosankan.
Buat Dalam Bentuk Buku atau Lembaran
Untuk membuat daftar menu yang menarik memang membutuhkan biaya yang berbeda-beda. Mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah, sehingga kamu bisa menentukan terlebih dahulu bajet yang sesuai untuk menu.
Namun bila bujetmu tidak terlalu besar, maka memilih daftar menu dalam bentuk lembaran kertas bisa menjadi pilihanmu. Hanya saja, untuk membuat daftar menu tersebut terlihat menarik, pastikan kamu menggunakan bahan yang apik. Misalnya menggunakan kertas dengan material terbaik seperti art paper / art cartoon dengan gramasi yang cukup tebal serta dilapisi dengan bahan yang kuat atau dilaminasi.
Namun bila memiliki anggaran yang cukup besar, daftar menu dalam bentuk buku bisa menjadi pilihan untukmu. Sebab, daftar menu dalam bentuk buku dapat memuat lebih banyak menu beserta deskripsi menu dan fotonya sehingga dapat terlihat lebih menarik serta memiliki kesan yang elegan.
Sesuaikan dengan Target Pasar
Ketahui terlebih dahulu, siapa kira-kira target pasar restoranmu? Apakah restoran fine dining, restoran keluarga, rumah makan tradisional, atau restoran kekinian anak muda? Masing-masing tentu memiliki karakter yang berbeda-beda, tak hanya dari tampilan luarnya saja, namun juga dari segi daftar menu akan terlihat perbedaannya.
Maka dari itu, sesuaikan dengan karakter target pasar yang kamu incar. Apakah sesuai dengan konsep minimalis, rustic, elegan, atau trendi. Daftar menu yang sesuai dengan karakter target pasar restoran tentu akan membantu untuk meningkatkan engagement dengan konsumen.
Batasi Jumlah Menu
Berdasarkan teori psikologi, manusia akan merasa bingung dan cemas bila dihadapkan dengan banyak pilihan. Sama halnya ketika kita membaca daftar menu dengan berbagai pilihan, maka kita akan otomatis memilih menu yang menurut kita ‘aman’ karena pernah dicoba sebelumnya.
Teori ini ternyata berpengaruh, lho. Salah satunya adalah McDonald’s yang pada awalnya hanya menyediakan beberapa menu saja, kemudian kini menawarkan 145 menu. Pendapatannya menurun hingga 11% di bulan pertama ketika menu-menu tersebut ditambahkan.
Berikan Foto Menu
Untuk membuat daftar menu yang menarik, tambahkan foto makanan atau minuman di daftar menu restoranmu. Sebab keberadaan foto di dalam daftar menu dapat meningkatkan penjualan hingga angka 30%, mengingat konsumen akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang akan dipesan. Selain itu, foto menu dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan keputusan konsumen saat memesan.
Hanya saja, pastikan bahwa foto yang kamu tampilkan di menu memiliki resolusi yang baik dan merepresentasikan makanan atau minuman yang kamu jual. Maka, kamu bisa menggunakan jasa food photographer apabila diperlukan.
Sebisa mungkin hindari mengambil gambar dari sumber lain, terutama yang berbeda dari segi tampilan yang kamu sajikan nantinya. Hal ini dapat menjadi kesan yang buruk bagi konsumen dan akan berdampak pada keberlangsungan usaha restoranmu.
Menggunakan Deskripsi Menu
Kamu bisa menuliskan deskripsi pada daftar menu agar karyawan restoran tidak perlu menjelaskan setiap menu yang ditawarkan. Tak perlu dituliskan secara lengkap dan panjang, namun kamu dapat menuliskan kata kunci bahan utama dalam sajian tersebut agar calon konsumen dapat memahami dengan mudah meski tanpa gambar sekalipun.
Jangan lupa untuk menambahkan keterangan harga pada setiap menunya. Sebab harga pun menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk memilih pesanan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Bila ada tambahan biaya seperti pajak atau service fee, cantumkan di daftar menu restoranmu agar tidak terjadi kesalahpahaman pada saat transaksi pembayaran.
Nah, demikian tadi tips untuk membuat menu restoranmu agar tidak membosankan. Tips ini bisa langsung kamu terapkan, sebab proses pembuatannya tidak rumit namun kamu harus memperhatikan dengan seksama pada hal-hal detail agar dapat mencapai hasil yang terbaik.
Bila kamu kesulitan untuk membuat daftar menu sendiri, tak ada salahnya untuk memercayakannya kepada jasa desain grafis profesional atau menggunakan bantuan aplikasi desain grafis.
Bila urusan daftar menu telah selesai, maka pastikan agar bisnis kulinermu tetap berjalan lancar. Kamu bisa membaca tips-tips seputar bisnis kuliner hanya di Restoku.id yang menarik dan penuh inspirasi. Yuk, langsung cek sekarang!