Baru-baru ini warganet digemparkan iklan terbaru sirup Marjan yang rilis pada 23 Februari lalu. Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ramadhan kali ini Marjan memperkenalkan produknya dalam kemasan cinematic ala marvel studios yang mencuri banyak perhatian.
Tak sedikit warganet twitter memperbincangkannya hingga dijuluki MCU (Marjan Cinematic Universe) dan bertengger di tangga tagar populer. Salah satunya cuitan @aldisgandi, sebenarnya marjan ini rumah produksi yang berkedok jualan sirup.
Julukan Marjan Cinematic Universe yang diberikan warganet tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya ada beberapa hal yang dilakukan Marjan menyerupai film serial Marvel Studios. Ada beberapa kemiripan yang Marjan dan Marvel Studios lakukan guna memperoleh atensi dari audiens.
Pertama, keduanya sama-sama menggunakan teknologi CGI (Computer Graphic Images). Melansir dari kreativv, CGI adalah grafis komputer yang digunakan untuk membuat efek visual pada video, film, video games dan termasuk iklan di dalamnya. CGI termasuk satu dari berbagai jenis special effect (SFX) yang banyak digunakan dalam industri perfilman.
Hadirnya CGI ini secara tidak langsung membuat setiap orang yang melihat terpukau dengan kecanggihan teknologinya. Disamping itu, efek visual CGI juga terkesan lebih keren dan terlihat profesional. Sebagaimana deretan film karya Marvel Studios tak jarang tiketnya dibeli habis. Sama halnya dengan Iklan Marjan 2023 ini juga memanfaatkan teknologi CGI dan berhasil mencuri perhatian. Kabarnya hingga berita ini ditulis iklan perusahaan sirup tersebut telah dilihat 2,8 juta penonton di kanal Youtubenya.
Kedua, dibalik kesuksesannya, Marjan juga menggunakan strategi promosi yang Marvel Studios lakukan dengan cara membuat audiensnya penasaran. Bisa kita lihat dari banyaknya film produksi Marvel Studio selalu membuat teaser setelah credit title film yang selalu ditunggu-tunggu penonton. Hal tersebut juga dilakukan Marjan dengan membuat iklan bersambung yang diproduksi khusus selama bulan ramadhan.
Strategi penayangan iklan bersambung ini dapat menimbulkan rasa penasaran dan akhirnya membuat penonton terus mengikuti atau menanti-nanti kelanjutan ceritanya. Melalui iklan bersambung tersebut marjan mampu membuat masyarakat aware terhadap produk sirup buatannya.
Perusahaan yang dinaungi PT Lasallefood ini secara konsisten menggunakan strategi iklan bersambung sejak beberapa tahun yang lalu. Hingga pada akhirnya menimbulkan persepsi di tengah masyarakat bahwa, rilisnya iklan sirup marjan sebagai pertanda tibanya ramadhan. Hal tersebut menunjukkan keberhasilan Marjan membangun brand awareness atau kesadaran merek.
Adapun dalam (Kertamukti, 2015:95) brand awareness mencakup brand recognition (merek yang pernah diketahui pelanggan), brand recall (merek apa saja yang pernah diingat konsumen untuk kategori tertentu) dan top of mind (merek pertama apa yang disebut konsumen untuk suatu produk tertentu).
Dalam hal ini Marjan telah menapaki level ketiga yakni top of mind sebab melalui iklan bersambung yang dibuatnya berhasil masuk ke alam bawah sadar masyarakat indonesia sekaligus membentuk opini yang kuat tentang Marjan.
Selain produk yang diingat pertama masyarakat saat bulan ramadhan, Marjan juga secara tidak langsung membangun konsep produknya sebagai minuman yang paling tepat diminum setelah berbuka puasa bersama keluarga. Hal itu mendorong peningkatan penjualan sirup marjan selama bulan puasa berlangsung. Sebagaimana data yang dihimpun Compas, Marjan menempati rangking pertama dari sepuluh brand sirup lainnya per 1-15 Maret 2022.
Namun lagi-lagi apa yang diperoleh Marjan saat ini bukanlah segampang membalikkan telapak tangan. Ada perjalanan panjang yang ditempuh Marjan hingga akhirnya menjadi merek yang populer dan top of mind di mata masyarakat. (Ilma)