April 14, 2023

Restoku Admin

Kesuksesan Iklan Kanzler Nicholas Saputra: Good Looking dan Strategi Marketing

Awal ramadhan kemarin, Kanzler menggandeng Nicholas Saputra atau yang akrab dipanggil Nicsap lewat produk nuggetnya. Nggak tanggung-tanggung, wajah tampan mas Nicsap memenuhi berbagai kanal. Mulai dari TV, media sosial, transportasi umum, billboard di jalanan dan tempat umum lainnya. 

Pantas saja kaum hawa di twitter ngga berhenti mengeluhkan ketampanan aktor yang satu ini. Sebagian dari mereka rela nggak skip iklan demi melihat wajah manis penuh karismatik mas Nicsap. Sampai-sampai ada salah satu warga TikTok yang sengaja naik MRT biar bisa selfie sama Nicsap. Ya, walaupun hanya lewat poster besar yang terpampang di lorong stasiun. 

Harus diakui selain bikin heboh jagat maya dan sebagian tempat umum di Jakarta, Kanzler sukses melakukan kampanye produknya. Tetapi apakah kesuksesan itu sepenuhnya bergantung oleh ketampanan mas Nicholas Saputra sebagai brand ambassador?

Sepertinya nggak juga. Kita bisa lihat, Brand Oppo smartphone juga menghadirkan Nicsap sebagai brand ambassador, tetapi nggak seheboh iklan Kanzler Crispy Chicken Nugget. Sampai tulisan ini dibuat, melansir dari official Youtube Kanzler, iklan Kanzler Nicsap telah ditonton 11 juta kali dalam 12 hari terakhir. Sementara dalam series Oppo Cinefinders yang juga menghadirkan Nicsap hanya ditonton 3,2 juta dalam 5 bulan terakhir. Waduh selisih penonton dan waktunya lumayan banyak ya, kok bisa? Yuk kita bahas satu per satu. 

  1. Memilih Brand Ambassador yang Tepat

Brand Ambassador harus disesuaikan dengan target market. Dalam hal ini Kanzler menyasar kaum millenial. Dipilihlah Nicholas Saputra sebagai brand ambassador lantaran memiliki paras yang menarik dan banyak digandrungi sebagian besar wanita remaja hingga dewasa.  Lelaki yang memerankan Rangga dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini adalah gambaran sosok lelaki sempurna di mata anak muda Indonesia. Sampai sini kita tahu, tampang mas Nicsap ini dijadikan alasan utama Kanzler untuk menarik perhatian audiens. 

Berbeda dengan Oppo yang memilih Nicholas Saputra sebagai brand ambassador karena dinilai mampu mengobservasi dan berinovasi setiap mendapatkan peran tertentu sehingga menghadirkan karya terbaik. Hal itu dianggap sejalan dengan Oppo yang selalu berinovasi menciptakan standar baru untuk sebuah smartphone. Namun, cukup disayangkan persamaan karakter keduanya dan brand strategy yang dibangun perusahaan asal tiongkok ini kurang tersampaikan dengan baik. 

Pasalnya penggambaran karakter Nicsap yang observatif dan inovatif ini belum bisa sepenuhnya ditangkap oleh audiens. Sementara dalam iklan Kanzler, terlihat jelas target marketnya adalah kaum milenial dan sangat cocok dengan karakter coolnya Nicsap yang bisa memikat hati para perempuan. 

  1. Dibarengi Strategi Marketing Lain  

Bicara soal marketing memang banyak cara dan strategi yang bisa kita lakukan guna meningkatkan brand awareness dan upaya mendorong penjualan. Sama halnya dengan pemasaran Kanzler Crispy Chicken Nugget yang memanfaatkan berbagai media placement baik itu digital maupun konvensional. Alhasil terpaan wajah Nicsap yang makan Kanzler Crispy Chicken Nugget di berbagai platform media sosial dan juga tempat umum sukses dikenal khalayak luas. 

Tak hanya kaum milenial saja yang tahu, orang lain diluar target marketnya juga mengetahui produk baru dari Kanzler ini. Bagaimana tidak? foto Nicsap makan kanzler crispy chicken nugget memenuhi ruang-ruang Ibu Kota. Lewat billboard dan videotron yang dipasang di titik-titik strategis ini secara efektif diketahui banyak orang terlebih mereka yang sedang bosan menunggu kereta atau bus. Dapat dipastikan informasi mengenai produk Kanzler tersampaikan.

Begitu juga campaign Kanzler melalui platform digital yang ngga kalah hebohnya. Deretan artis ternama seperti Ayu Dewi, Ussy Sulistiawaty, Luna Maya, Gisella Anastasia dll juga turut mengiklankan produk ini atau disebut dengan istilah influencer marketing. Menurut Influencer Marketing Hub yang dikutip dari Kompas.com, influencer adalah figur yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain karena otoritas, pengetahuan, posisis, atau hubungannya dengan audiensnya.

Sebaliknya, Oppo melakukan promosi dengan pendekatan video series yang ditayangkan di Youtube. Namun, iklan series yang rata-rata berdurasi 30 menit tersebut kurang mendapat perhatian audiens mengingat jumlah penontonnya sedikit banyak tidak lebih dari 10 juta. 

Padahal proses pembuatan series tidaklah mudah, memakan banyak waktu dan relatif lebih susah. Berbanding terbalik dengan Kanzler yang mengusung konsep sederhana lewat video yang diiring jingle dan foto Nicsap yang terpasang di billboard dan videotron. Walaupun terkesan sederhana namun, pesan promosi Kanzler dapat dengan mudah diterima masyarakat luas. 

Bisa jadi karakter masyarakat dewasa ini yang terbiasa dengan video instan akan berpikir dua kali untuk menonton series. Bisa jadi juga itu alasan kenapa penonton iklan Kanzler lebih banyak dibandingkan series Oppo. 

  1. Menentukan Timing yang Pas 

Selain harus mengetahui bagaimana cara yang tepat memasarkan produk. Mengetahui waktu yang tepat juga menjadi salah satu faktor kesuksesan kampanye produk. Sebagaimana Kanzler yang merilis Iklan Crispy Chicken Nugget di awal ramadhan. 

Kanzler memanfaatkan momentum puasa dengan sangat baik. Video dan poster iklannya sengaja dibagikan baik di media sosial maupun tempat umum yang otomatis bikin ngiler orang puasa. Belum lagi produk yang ditawarkan Kanzler adalah makanan cepat saji yang sangat berguna di bulan puasa. Kebiasaan masyarakat yang suka malas masak saat sahur pun terselesaikan setelah melihat Iklan Kanzler Crispy Chicken Nugget ini. 

Penulis: Rafika Ilma Rizkyana

Made by PT Restoku Andalan Indonesia – 2021